Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 kembali digelar dengan tujuan utama memperingati semangat perjuangan Resolusi Jihad yang terjadi di masa kemerdekaan. Kegiatan ini melibatkan sekitar 99 peserta, yang dijuluki sebagai Pasukan Laskar Hizbullah, untuk menapaki perjalanan bersejarah Mojokerto ke Surabaya. Tak hanya sekadar olahraga, gerak jalan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan santri dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang menggerakkan perlawanan dalam Pertempuran 10 November 1945.
Ajang Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 yang diadakan pada tanggal 2-3 November ini diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. PWNU Jatim bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk merefleksikan makna bersejarah dari perjalanan ini, yang dulu pernah menjadi saksi perjuangan heroik rakyat Surabaya. Peserta kegiatan ini, yang diambil dari berbagai elemen NU seperti Ansor, Banser, Pagar Nusa, dan beberapa PCNU dari Mojokerto hingga Sidoarjo, akan memaknai kembali kisah heroik melalui napak tilas gerakan bersejarah ini.
Sejarah di Balik Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024
Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 bukan sekadar ajang gerak jalan biasa, tetapi juga sebagai napak tilas sejarah perjuangan santri dan pejuang pada masa kemerdekaan. Pada tahun 1945, gerak jalan ini terinspirasi dari Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH M Hasyim Asy’ari, yang memotivasi para santri dan rakyat untuk melawan penjajahan sekutu yang datang untuk merebut kembali kemerdekaan Indonesia setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.
Resolusi Jihad menjadi pemicu semangat perjuangan dan penggerak massa dalam melawan sekutu yang datang di Surabaya. Gerakan ini dipimpin oleh Laskar Santri Hizbullah-Sabilillah dan Tentara Pelajar bersama rakyat, yang dikomandoi oleh tokoh-tokoh seperti Bung Tomo dengan pekik takbirnya. Dalam Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024, semangat perjuangan itu akan kembali dikenang dan dihormati oleh para peserta yang mengikuti rute napak tilas.
Partisipasi PWNU Jatim dalam Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024
PWNU Jawa Timur menjadi pihak utama dalam penyelenggaraan Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. KH Abdul Hakim Mahfudz, atau yang akrab disapa Gus Kikin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan makna bersejarah dari rute Mojokerto ke Surabaya. Dengan mengirimkan 99 delegasi dari berbagai unsur NU, termasuk Ansor, Banser, dan Pagar Nusa, PWNU Jatim memastikan bahwa nilai-nilai sejarah dan nasionalisme dapat diteruskan kepada generasi penerus.
Makna Sejarah yang Dibawa dalam Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024
Kegiatan Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 tidak sekadar memperingati perjuangan fisik, tetapi juga memperingati kontribusi besar para ulama dan santri dalam menyebarkan resolusi jihad dari KH M Hasyim Asy’ari. Fatwa dan Resolusi Jihad tersebut menginstruksikan masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan dengan melawan penjajah yang tidak mengakui kedaulatan Indonesia. Resolusi ini berperan penting dalam membangkitkan semangat rakyat di seluruh penjuru Nusantara, khususnya di Jawa dan Madura.
Rangkaian Kegiatan dalam Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024
Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 akan menempuh perjalanan panjang dari Mojokerto menuju Surabaya. Para peserta akan memulai rute napak tilas pada tanggal 2 November dan diperkirakan tiba di Surabaya pada 3 November 2024. Rute ini menjadi simbol semangat tak kenal lelah para pejuang, yang pada masa lalu berjalan kaki untuk menyuarakan perlawanan demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pemberangkatan dan Penyambutan Pasukan Laskar Hizbullah
Para peserta Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024, yang terdiri dari Laskar Hizbullah, akan diberangkatkan dari Mojokerto. Mereka akan mengikuti jejak perjuangan pendahulu mereka, dengan membawa semangat yang sama seperti yang dulu dipegang teguh oleh para pejuang. Setibanya di Surabaya, para peserta akan disambut dengan hangat oleh warga dan akan mengikuti serangkaian kegiatan yang memperingati Hari Santri dan Resolusi Jihad.
Makna Pekik Takbir dalam Perjuangan Rakyat Surabaya
Dalam sejarah pertempuran Surabaya, pekik takbir yang dipopulerkan oleh Bung Tomo menjadi semangat bagi para pejuang untuk tetap bertahan dan melawan tentara sekutu. Pekik ini diusulkan oleh KH M Hasyim Asy’ari kepada Bung Tomo agar masyarakat merasa lebih dekat dengan Tuhan dan termotivasi untuk berjihad membela tanah air. Dalam Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024, pekik takbir akan dikumandangkan sebagai simbol semangat perjuangan dan kebangkitan melawan segala bentuk penjajahan.
Resolusi Jihad: Api Semangat di Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024
Resolusi Jihad merupakan sebuah fatwa yang dikeluarkan oleh KH M Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini menekankan pentingnya mempertahankan kemerdekaan dan menolak keras kembalinya penjajah ke tanah air. Melalui pertemuan di Gedung HBNO di Surabaya, KH M Hasyim Asy’ari bersama para ulama PBNU Jawa dan Madura menyuarakan resolusi ini, yang kemudian disebarkan melalui berbagai media seperti Kantor Berita ANTARA dan Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.
Semangat Resolusi Jihad menjadi fondasi bagi Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024, di mana peserta gerak jalan mengenang dan meneruskan warisan semangat juang yang ditanamkan oleh para ulama.
Penutupan Gerak Jalan dengan Mujahadah Pejuang Masa Kini
Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 juga akan ditutup dengan acara besar bertajuk “Mujahadah Pejuang Masa Kini” pada tanggal 9 November 2024. Acara ini akan digelar di Gedung PBNU Tempo Doeloe di Jl. Bubutan, Surabaya, dan dihadiri oleh para santri, ulama, serta pejuang dari berbagai pelosok Jawa Timur. Mujahadah ini menjadi momen penting dalam memperingati peran para pejuang terdahulu serta mendoakan bangsa agar tetap aman, damai, dan sejahtera.
Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024 lebih dari sekadar kegiatan olahraga. Ini adalah peringatan dan penghormatan terhadap semangat perjuangan rakyat, santri, dan ulama yang mengorbankan jiwa raga demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Diresmikan sebagai kegiatan nasionalis, kegiatan ini mencerminkan keteguhan dalam memperingati jasa-jasa para pahlawan yang tak gentar melawan penjajah.
Sebagai generasi masa kini, kita dapat belajar dari sejarah yang dibawa dalam Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2024. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai kepahlawanan dan nasionalisme akan terus hidup dalam diri setiap peserta dan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk menjaga dan merawat kemerdekaan bangsa.